Kuatkanlah Hatimu, Janganlah Takut, Allah Menyelamatkan

Yesaya 35:4-7a

Yesaya 35:4-7a diawali dengan sapaan yang sangat menyejukkan bagi kita orang percaya terlebih jika dalam kondisi tawar hati. “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Hal ini menggambarkan adanya perubahan situasi dari hal yang menakutkan menjadi sukacita melalui kehadiran Tuhan. Sukacita karena Allah sendiri akan membuat suatu perubahan yang sangat sulit dikerjakan oleh manusia. Perubahan ini semakin dinyatakan melalui ayat 5-6a: “Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai”. Sukacita karena Allah akan membuat alam menjadi sumber kehidupan dan kesegaran. Pekerjaan dan karya Allah semakin kita pahami melalui ayat 6b-7: “sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan”. Hal ini menyatakan adanya pembaruan ajaib yang jauh melebihi kuasa siapa pun dan sanggup memberikan sukacita yang sangat luar biasa.

Rasa takut adalah salah satu pergumulan yang pada umumnya dialami oleh umat manusia. Rasa takut dapat menghinggapi siapa saja, termasuk orang yang beriman. Dalam menghadapi situasi kehidupan saat sulit, seringkali kita menjadi takut bahkan cenderung menjadi putus asa dan apatis, mungkin karena kondisi ekonomi yang sulit, rumah tangga yang hancur, pekerjaan yang tak menentu, jodoh yang tak kunjung datang, sakit penyakit yang tak sembuh, kehilangan orang-orang yang dikasihi, perasaan tertolak, kekecewaan, dll. Namun dalam kondisi demikian firman Tuhan mengingatkan kita: “Jangan takut, kuatkan hatimu”, sebab kita memiliki Tuhan yang baik dan sanggup menyelamatkan kita dari segala macam masalah ketakutan dan pergumulan hidup. Segala perkara pasti dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan (Fil 4:13). Janganlah takut menghadapi aneka macam masalah, tantangan dan hambatan dalam hidup kita.

Dalam kesusahan setiap orang membutuhkan jalan keluar (solusi). Pertolongan hanya ada pada Yesus, Dia sanggup menyelamatkan dan memberikan sukacita yang sesungguhnya. Andalkan Tuhan dalam pergumulan dan kesusahan dan jangan mengandalkan diri sendiri, teman, keluarga, harta dan pangkat (Amsal 3:5). Jika kita mengandalkan Tuhan akan terjadi perubahan, kita akan menjadi pemenang dalam iman dan memiliki pengharapan bahwa hari esok lebih baik.

Tuhan datang menyelamatkan kita. Keselamatan yang dari Allah akan membawa pemulihan, mencelikkan mata rohani yang buta, membuka telinga yang tuli, menggerakkan kaki lumpuh kita untuk pergi dan datang kembali menyembah Tuhan dan membuat mulut kita mampu menyuarakan kebenaran dan mewartakan perbuatan besar Tuhan. Allah tidak pernah meninggalkan dan melupakan umatNya. Tuhan kita adalah Penolong yang setia. Marilah kita menaruh pengharapan kita senantiasa kepada Tuhan, jangan takut dan tawar hati akan situasi hidup kita hari ini dan hari esok. Amin.

Dikutip dari Warta Jemaat HKBP 6 September 2015