Tidak Mustahil

Semua orang percaya yang mau diubahkan-Nya tidak mustahil untuk hidup dalam kesucian.

Tidak mudah kita menjumpai oramg yang berkerinduan kuat untuk memiliki kesucian hidup seperti yang dikehendaki Tuhan. Kesucian hidup dianggap sesuatu yang terlalu tinggi untuk diraih, mustahil dicapai oleh manusia. Bahkan beberapa orang menuduh Tuhan seolah-olah hendak menjebak manusia, bahwa kalau manusia gagal untuk hidup kudus, maka Tuhan memperoleh alasan untuk membuangnya ke dalam api kekal.

Kalau kesucian dianggap sebagai sesuatu yang mustahil untuk dialami, maka Bapa di surga tidak akan berkata: “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” (1Ptr 1:16, mengutip Im 11:44-45; 19:2). Perintah Allah ini sejatinya suatu kabar baik, yaitu manusia dimungkinkan untuk bisa mencapai dan memiliki kesucian seperti kesucian Tuhan sendiri. Tuhan Yesus sendiri berjanji bahwa “Bagi Allah, segala sesuatu mungkin” (Mat 19:26). Sayang sekali ayat ini dan ayat-ayat lain yang senada selalu dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan jasmani. Inilah yang dinamai mendegradasi ayat Alkitab, mengambil ayat serampangan tanpa melihat konteksnya.

Mari kita perlihatkan konteks ayat ini. Tuhan Yesus bertemu seorang muda yang kaya, yang akhirnya meninggalkan Yesus ketika Ia menyuruhnya untuk menjual segala miliknya agar dapat mengikut Yesus. Karena itu Yesus berkata, “Sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Mat 19:23-24). Maksud Yesus, orang yang bergantung kepada kekayaan tidak dapat masuk Kerajaan Allah; hanya orang yang bergantung kepada Allah yang dapat masuk. Murid-muridnya mengatakan itu mustahil, sebab semua manusia ingin kaya. Tetapi Yesus berkata, Allah sanggup mengubahkan orang, dari bergantung kepada kekayaan menjadi bergantung kepada Allah; dari melakukan kehendaknya sendiri menjadi melakukan kehendak Allah.

Kalau Allah sanggup mengubahkan kita agar bisa hidup suci – hidup melakukan kehendak-Nya – jangan kita mengatakan itu tidak mungkin. Tetapi jangan pula kita menjadi fatalis, seakan-akan Tuhan serta-merta mengubah kita sekalipun kita diam saja. Kita harus meresponinya dengan iman yang benar, yaitu disertai perbuatan.

Maka jangan percaya dengan kesan yang dimunculkan baik secara terang-terangan maupun terselubung oleh beberapa rohaniwan, bahwa hanya merekalah yang bisa hidup dalam kesucian Tuhan. Semua orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus dan mau diubahkan pasti bisa diubahkan-Nya. Mari berkomitmen hari ini juga untuk hidup dalam kesucian-Nya. Itu tidak mustahil.

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 8 Januari 2012

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *