Memenuhi Harapan

Tugas manusia saat diciptakan adalah mempermuliakan Bapa, dan kini orang percayalah yang diharapkan mempermuliakan-Nya.

Dalam menyelamatkan manusia, Tuhan Yesus Kristus hendak mengembalikan kemuliaan Allah yang hilang atas manusia. Saat menjadi manusia, Ia sungguh-sungguh sama dengan manusia; Ia meninggalkan kemuliaan yang dimiliki-Nya di hadirat Bapa sebelum dunia ada (Yohanes 17:5). Artinya Ia pun harus berjuang untuk menerima kembali kemuliaan-Nya sebagai Anak Allah.

Dengan keberhasilan-Nya dipermuliakan Bapa, maka Ia dapat menjadi jalan bagi manusia yang telah kehilangan kemuliaan untuk dapat menemukan kembali kemuliaannya yang hilang. Untuk menjadi keluarga bangsawan surgawi atau dipermuliakan, dituntut persyaratan yang tidak ringan, yaitu harus menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Maksudnya kita harus mempermuliakan Bapa di Surga seperti yang dilakukan Tuhan Yesus.

Mempermuliakan Bapa artinya melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan (Yohanes 17:4). Inilah sesungguhnya tugas utama manusia saat manusia diciptakan, yaitu mempermuliakan Bapa. Allah menghendaki Adam untuk mempermuliakan-Nya dengan melakukan kehendak-Nya. Kalau Adam taat dan menghormati Allah, ia menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya Penguasa yang layak menerima segala hormat. Bila Adam berhasil memenuhi harapan Bapa di Surga untuk mengalahkan Iblis – barangkali dalam kurun waktu tertentu – maka Tuhan Yesus tidak perlu turun ke dunia untuk mengorbankan diri-Nya.

Tuhan Yesus mengajarkan satu kalimat dalam doa Bapa Kami, “Dikuduskanlah (dipermuliakanlah) nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” (Mat 6:9-10). Dalam hal ini artinya adalah orang-orang yang mempermuliakan Bapa di Surga adalah orang-orang yang menghadirkan pemerintahan Allah dalam hidupnya (datanglah Kerajaan-Mu) dan tunduk secara mutlak kepada kehendak-Nya (jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga).

Memang ini mengakibatkan penderitaan dalam kehidupan kita. Kita akan hidup tidak seperti orang lain yang hidup sesukanya sendiri. Namun orang-orang yang mencari kesenangan sendiri hari ini sama dengan mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri, akibatnya mereka tidak akan dapat mempermuliakan Bapa.

Percaya kepada Tuhan Yesus berarti juga bertindak dalam melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Ia ingin kita mempermuliakan Bapa seperti yang diteladankan-Nya. Ia ingin kita memenuhi harapan Bapa di Surga. Mari belejar hidup dengan cara demikian, agar kita dapat memenuhi harapan-Nya.

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 4 September 2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *