Musuh yang Merasa Membela

Mengerti perkataan Tuhan hanya mungkin jika Firman Tuhan ada di hati kita.

Orang-orang Yahudi yang dikatakan tidak mengerti bahasa Tuhan adalah orang-orang beragama yang sangat serius menyembah YHWH, Tuhan Semesta Alam. Tetapi ternyata mereka adalah agen kuasa gelap, yaitu musuh YHWH. Tragisnya, mereka tidak menyadari keadaan mereka tersebut; mereka merasa sedang membela Tuhan.

Demikian pula kita harus waspada saat merasa membela Tuhan, karena jangan-jangan kita sebetulnya agen Iblis yang ditempatkannya di tengah pelayanan untuk menghambat pekerjaan Tuhan. Untuk dapat menyadari hal ini, kita harus mengerti bahasa Tuhan. Orang yang tidak mengerti bahasa Tuhan tidak akan dapat melayani dengan benar. Cepat atau lambat ia akan menghambat meluncurnya pelayanan ke arah yang benar. Kalau hanya membuat gereja menjadi besar dan terorganisasi dengan baik, ilmu manajemen dan pengalaman manusia dapat menopangnya. Tetapi untuk menciptakan pelayanan yang membuat orang menjadi umat yang layak bagi Tuhan, dibutuhkan pelayan-pelayan yang mengerti bahasa Tuhan.

Orang-orang Yahudi yang menentang Tuhan Yesus ini bukanlah orang kafir. Mereka mengaku Allah sebagai Bapa (Yohanes 8:41) dan mengaku keturunan Abraham sehingga giat dalam beribadah kepada Allah, tetapi mereka tidak memiliki pemahaman yang benar terhadap pekerjaan yang dikerjakan Abraham. Mereka tidak mengerti bahasa Tuhan. Ini harus menarik perhatian kita. Apakah kita yang selama ini menjalankan ibadah agama ini telah diperanakkan oleh Allah, sehingga mengerti bahasa-Nya? Tanpa mengerti bahasa Tuhan, kita tanpa sadar menjadi musuh Tuhan, seperti orang-orang Yahudi yang berusaha membunuh Yesus.

Ini jawaban mengapa ada orang Kristen yang bertahun-tahun menjadi Kristen tetapi tidak mengalami perubahan secara signifikan. Mereka hanya menjadi orang beragama yang taat, dan mungkin juga fanatik dengan agama dan gerejanya, tetapi tidak mengerti perkataan Tuhan. Mereka merasa mengerti, padahal tidak.

Untuk orang-orang yang tidak mengerti perkataan Tuhan, dikhawatirkan sampai stadium tertentu mereka tidak pernah mengenal kebenaran sampai mati. Firman Tuhan tidak mendapat tempat di hati mereka, sebab mereka terikat kuasa percintaan dunia. Memang secara penilaian umum mereka tidak didapati sebagai orang yang pantas di neraka, tetapi di mata Tuhan, mereka pemberontak. Kalau saat ini kita menyadari keadaan kita seperti ini, jangan sia-siakan kesempatan bertobat sekarang juga dan meminta Roh Kudus menerangi pikiran kita.

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 20 Februari 2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *