Hanya orang dewasa yang bisa berkarya dan hanya orang dewasa juga yang bisa berbuat sesuatu secara maksimal. Usia tidak bisa menentukan kedewasaan seseorang, seseorang yang rajin ke Gereja juga belum tentu dewasa. Di dunia ini ada dua macam manusia, yaitu yang percaya Kristus dan tidak percaya Kristus, yang percaya Kristus disebut orang Kristen dan yang tidak percaya disebut non Kristen. Yang bukan Kristen tentunya kalau tidak dewasa tentunya tidak jadi masalah karena hidupnya tidak percaya kepada Kristus. Tetapi yang akan kita bahas orang yang percaya Kristus.
Ada 3 macam orang yang percaya Kristus yaitu Orang Kristen duniawi, Orang Kristen Bayi/Lahir Baru dan Orang Kristen Rohani. Orang Kristen duniawi, dalam Bahasa Yunani “5arkos” atau daging dimana memiliki pengertian seseorang yang hidupnya benar-benar terikat pada materi, mengejar hal-hal yang fana dan yang jasmani, orang seperti ini hanya dikuasai oleh keinginan daging dan orang yang hidup seperti ini sama dengan orang yang belum mengenal Kristus, bedanya dia sudah ke Gereja tetapi segala perbuatannya masih duniawi. Orang seperti ini dikatakan dalam Alkitab dia sudah Kristen tapi hidup dalam percabulan, sudah Kristen tapi hidup dalam keserakahan, sudah Kristen tapi hidup dalam iri, kebencian, perselisihan, sudah Kristen tapi hidup dalam kebejatan moral dan sihir. Orang Kristen seperti ini tidak dapat atau bagian dalam kerajaan sorga karena orang Kristen duniawi sama dengan orang yang tidak mengenal Allah dan ujung-ujungnya masuk neraka. Billy Graham pernah berkata untuk Amerika bahwa “orang Kristen di Amerika hanya 10 % saja yang masuk sorga”. Kenapa? Karena banyak orang Kristen yang bolak balik ke Gereja 90 % masih hidup dalam dosa masih bergelut dengan dosa dan terikat oleh dosa.
Ciri orang Kristen Duniawi dan Rohani
Pertama: Orang Kristen Bayi/Baru, adalah gambaran orang Kristen yang tidak mengalami pertumbuhan, lama dan sering ke Gereja tapi terus menerus bayi tidak bertumbuh karakternya, tidak bertumbuh imannya, tidak bertumbuh geraknya, tidak bertumbuh fokusnya, konsentrasinya, tidak bertumbuh arah hidupnya, tidak bertumbuh pelayanannya, dia sama dengan bayi (nepios enkristo) artinya belum dewasa. Inilah penekanan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus sampai kapan kamu menjadi dewasa. Artinya ada orang Kristen bukan hanya di Korintus tapi ada orang Kristen saat ini juga tidak mengalami pertumbuhan, dari hari ke hari tahun ke tahun terus menerus begitu tidak ada pertumbuhan inilah yang dinamakan Kristen bayi.
Kedua: Ciri orang Kristen duniawi, orientasinya mengejar hal-hal sementara atau yang bersifat duniawi atau fana. Orang yang mengejar hal-hal yang sementara terlihat juga dari doanya yang permintaannya duniawi berbeda dengan orang Kristen Rohani yang selalu menekankan kekekalan sehingga setiap perbuatannya dia selalu berpikir apakah perbuatannya memuliakan Allah atau tidak. Tetapi berbeda dengan orang Kristen yang belum dewasa dia selalu mengejar keinginan sesaat yang akan membawa dia kepada kebinasaan kekal, janganlah kita mementingkan keinginan sesaat pikirkanlah yang ingin Allah lakukan dan bagaimana menyenangkan Allah, itu orang Kristen dewasa.
Ketiga: Ciri orang Kristen duniawi tidak bersedia dipimpin Roh Kudus tetapi orang Kristen Rohani bersedia dipimpin Roh Kudus, orang Kristen bayi dia tidak memiliki kemampuan untuk dipimpin oleh Roh Kudus, dia memiliki kerohanian yang sederhana kehidupannya tidak memiliki jam doa berbeda dengan orang yang mau dipimpin Roh Kudus selalu memiliki jam doa, merenungkan firman Tuhan dan mempraktekkan firman Tuhan. Hiduplah selalu mau dipimpin Roh Kudus dengan memiliki jam doa.
Keempat: Ciri orang Kristen duniawi fokusnya selalu “aku” diri sendiri egois/keakuan, selalu menganggap dirinya lebih baik dari yang lain sehingga tidak ada perubahan walaupun sudah sering ke Gereja. Sedangkan orang Kristen Rohani itu memikirkan tentang kerajaan Allah, dimana Allah bertahta.
Kelima: Orang Kristen duniawi tabiatnya kedagingan, emosi, garang, kesal, kecewa, bersungut-sungut itu kedagingan semuanya. Tapi orang Kristen Ilahi memiliki karakter Kristus, walaupun dihina tetap tersenyum, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan sebagaimana Kristus walaupun dicambuk, diludahi, disiksa, dipaku tangan-Nya Dia tetap sabar dan mengasihi orang yang menganiaya Dia.
Keenam: Ciri orang Kristen Rohani makanannya keras, orang tersebut menerima sesuatu dengan tidak panas hati sekalipun itu tidak baik perlakuan terhadap dirinya tetapi iya tidak membalas dengan hal yang tidak baik, orang Kristen seperti ini adalah orang Kristen yang dewasa, iya memiliki kerohanian yang baik rajin baca alkitab dan berdoa.
Ketujuh: Orang Kristen duniawi memiliki kemampuan berbuat dosa luar biasa, dia ahli untuk berbuat dosa, munafik-nya luar biasa, seperti Ahli Taurat mereka memamerkan keagamaan mereka agar dilihat orang itu munafik itu adalah orang Kristen duniawi. Tetapi orang Kristen Rohani dia tidak memiliki kemampuan berbuat dosa tetapi kemampuan Roh yang begitu hebat menyelesaikan masalah-masalah, pergumulan-pergumulan dengan tidak rasa takut.
Kedelapan: Orang Kristen duniawi selalu mengandalkan diri sendiri. Alkitab berkata terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya. Sehingga banyak orang Kristen yang selalu ke Gereja tapi hidupnya “terkutuk” karena mengandalkan dirinya sendiri. Tetapi orang Kristen Rohani selalu mengandalkan Tuhan.
Kesembilan: Orang Kristen duniawi, manusia lamanya sangat kuat mempengaruhi dirinya orang tersebut jatuh bangun dalam dosa lamanya. Sedangkan orang Kristen Rohani, manusia barunya yang mendominasi dirinya tahu membedakan yang baik dan yang jahat.
Kesepuluh: Orang Kristen duniawi tujuannya merusak, menyusahkan, tapi orang Kristen yang Rohani tujuannya selalu mau melayani Tuhan.
Kesimpulan: jadilah orang Kristen yang dewasa jangan selalu ingin diperhatikan orang tapi belajar untuk memperhatikan orang lain mau melayani bukan untuk dilayani, sebab Allah akan berkarya bagi orang Kristen yang dewasa. Amin.
Sumber: Warta Jemaat Gereja Duta Injil 18 November 2018