Sembahlah Allah, Raja Mahakuasa

Wahyu 19:6-10
Mzm 99:1-5

Selamat Hari Minggu! Semoga saat membaca renungan ini Saudara cukup segar, sehingga mampu melakukan yang terbaik untuk Tuhan dan juga untuk keluarga, termasuk untuk diri anda sendiri. Minggu ini adalah hari Minggu terakhir sebelum kita Memperingati Hari Kematian Tuhan Yesus Kristus. Jumat Agung tengah menunggu kita. Itu sebabnya Minggu kita hari ini diberi nama MINGGU PALMARUM. Nama Minggu ini diambil dari nama sebuah tumbuh-tumbuhan. Palma, yang menggambarkan kehidupan yang terkandung di dalam tumbuhan itu, menyodorkan kehidupan yang segar, awet dan tahan lama. Daunnya yang hijau menggambarkan hati yang tulus dalam menyambut kedatangan Sang Raja yang mahakuasa. Itu makanya hari ini kita sebaiknya mempersiapkan hati, jiwa dan pikiran kita menyambut semua pengorbanan Tuhan kita untuk keselamatan kita, Dengan pengorbananNya kita menerima anugerah pengampunan. Kita diampuni dari dosa pelanggaran kita. Kita hanya diminta untuk bertobat dan menyerahkan diri kepada kasih anugerahNya itu. Dengan demikian pada Minggu Palmarum ini kita diminta dengan sungguh-sungguh menyambut keselamatan yang dari Tuhan itu dengan setulus-tulusnya.

Saudara umat Tuhan! Tuhan Yesus Kristus menderita untuk keselamatan kita. Tuhan Yesus disalibkan dan mati bahkan dikubur hanyalah untuk pengampunan dosa kita Ini adalah kabar sukacita bagi kita. Suatu anugerah yang luar biasa diberikan kepada kita. Kita harusnya berbahagia menerimanya. Kabar pengampunan itu disodorkan kepada semua orang yang mau menerimanya, termasuk saudara yang sedang membaca renungan ini. Kebahagiaan kita adalah kita diikutkan Allah dalam karya keselamatan itu, bukan karena perbuatan baik kita melainkan hanya karena belas kasihanNya saja. Oleh sebab itu bergegaslah menerimanya; sambutlah kedatangan Mesias yang menyelamatkanmu.

Caranya bagaimana? Ini mungkin pertanyaan kita. Caranya adalah dengan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang diutus Allah ke dalam dunia. Perbuatan baik sebagai buah dari pengakuan kita akan keselamatan itu akan dirasakan oleh semua orang yang bertemu dengan kita. Sedikitnya perbuatan baik yang minimal dapat kita lakukan segera saat membaca renungan ini adalah dengan tersenyum kepada orang yang duduk di sebelah kanan atau kiri kita. Walaupun kita merasakan ada gerakan cuek darinya kepada kita. Cobalah… Bayangkanlah Tuhan Yesus yang menderita untuk keselamatan dan pengampunan kita. Bisa kan…

Saudara yang dikasihi Tuhan! Allah adalah Raja. Oleh kehendaknya langit telah dijadikan. Oleh kehendaknya pula Yesus Kristus diutusnya ke dalam dunia untuk menyelamatkan kita. Oleh sebab itu, marilah kita sembah Dia, Allah kita itu. Segala perintahnya kita patuhi. Segala larangannya kita jauhi. Kita berjanji dengan tekad kita berkata :”Jangan kehendakku Bapa, kehendakMu jadllah.” Inilah pengakuan kita yang terutama sekarang. Ada dua hal yang diinginkan Tuhan kita laksanakan saat ini yaitu mematuhi kehendaknya dan menerima pengampunan dosa. Sambutlah Allah yang adalah Raja yang Mahakuasa.

Sumber: Warta Jemaat HKBP 25 Maret 2018