Mencari Kehendak Tuhan

Yesaya 30:15-16

Syalom! Walaupun kita rajin beribadah kita tetap memiliki persoalan. Persoalan itu baik. Kalau Tuhan itu perduli dengan persoalan kita? Hal itu tergantung dengan sikap hati kita. Coba kita buka Yes 30: 15-16 “Sebab baginilah firman Tuhan Allah, Yang maha kudus, Allah IsraeL:”Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan, kamu berkata: “Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,” maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: “kami mau mengendarai kuda tangkas.” Maka pengejarmu akan lebib tangkas. Kalau kita bersama-sama dengan Dia kita akan berjalan dari kemenangan sampai kepada kemenangan. Tetapi, kita kerap kali tidak mau. Kita berkata bahwa kita punya cara sendiri yang lebih baik, justru pengejar kita jauh lebih tangkas dari kita.. Dan kita mau dengan apa yang kita pikirkan dan ingini itu masalahnya. Firman Tuhan berkata: “kamu akan lari dan lenyap, pengejarmu lebih tangkas.”

Tipe orang hidup itu ada dua: yang pertama, mau-mau gue ntar kalo sulit baru panggil Tuhan suruh bantu. Apa-apa tidak pernah tanya Tuhan, mau dagang, mau sekolah, mau kerja tidak pernah tanya Tuhan tetapi begitu ada masalah: Tuhan!!! tolong! Tuhan tidak pernah menjadi pengendali hidup kita. Karena orang-orang yang menang itu mengambil sikap: “Tuhan ini hidupku dan kupersembahkan kepada Tuhan dan semuanya itu suka-suka Tuhan.” Terminologi “sukses” yaitu seperti yang tercatat dalam Yoh 4:34 mengatakan: kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Bukankah sukses itu kalau: saya punya jabatan, banyak deposito dan terkenal? Bukan, sukses adalah ketika anda melakukan kehendak Tuhan. Kalau dilihat dari harta dan jabatan, Yesus tidak ada apa-apanya. Yesus tidak sukses menurut penilaian orang dunia. Karena apa yang dinubuatkan dilaksanakan dan dilakukan semuanya seratus persen. Dia menjadi seperti yang Tuhan mau.

Jikalau saudara melihat di Alkitab saudara kata dosa didalam arti bahasa Gerika adalah “Hamartia.” Hamarthia adalah “miss from the target.” Artinya yang seharusnya berjalan menuju pada titik yang ditentukan tetapi melenceng darinya. Itu artinya orang yang berdosa. Orang yang berdosa itu stress hidupnya. Kita jangan merendahkan diri saudara hanya hidup untuk mencari makan untuk hidup saudara, kalau hidup kita hanya untuk itu maka hidup kita tidak ada artinya. Nilai kita hanya uang dan makanan saja. Banyak orang yang tidak berguna bagi kerajaan sorga karena nilai hidupnya sudah bergeser. Jadi pada hari ini Anda akan menjawab apakah hidup Anda untuk Tuhan atau apakah hidup Anda stressful karena bergeser dari kehendak Tuhan. Tuhan lebih tahu bagaimana untuk memelihara saudara. Bagaimana membela saudara, bagaimana berperang bagi saudara, bagaimana menyediakan sesuatu untuk saudara? Amin? Tetapi yang jangan seperti di Yesaya katakan: engkau sok pinter, engkau enggak mau dan lihat ntar penunggang kuda persoalanmu itu lebih cepat? Wah kita sangat stress! Biarlah hidup kita bukan kita lagi tapi Yesus hidup bagi kita.

Buka Mat 5:15-16 “Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Mengapa hidup yang diserahkan kepada Tuhan menjadi hidup yang berharga? Karena kita menaruh kaki dian pasti di atas kemuliaan Tuhan, karena promosi adalah kepentingan Tuhan. Di mana Anda ditetapkan untuk mendapatkan jabatan tinggi itu untuk kepentingan Tuhan. Dan Tuhan akan menempatkan saudara di sana sesuai dengan waktunya, karena ketika engkau mendapatkan jabatan itu supaya nama Tuhan ditinggikan oleh jabatanmu.

Saya teringat akan kisah Yusuf. Apapun yang ditugaskan kepada dia, dia menjadi yang terbaik. Waktu ia menjadi budak yang terbaik ia dipromosi. Ia menjadi kepala rumah tangga yang baik di rumah Potifar. Apakah dia terayu oleh istrinya Potifar ketika ia dirayu? Apa yang jadi upah ketika ia bilang tidak? Dia masuk penjara, adil enggak? Yusuf mengeluh? Tidak! Jadi narapidana yang terbaik. Ketika penjaga minuman raja uring-uringan diketemukanlah kepada Yusuf. Siapa yang menyangka kalau penjara itu menjadi pintu yang membawa dia untuk menjadi orang ke dua di Mesir? Kadang-kadang suka terjadi apa yang tidak adil dalam hidup kita. Dia akan tempatkan saudara pada posisi-posisi yang terbaik bagi saudara.

Lalu apa yang ke dua yang Tuhan siapkan bagi saudara? Mari kita buka Mat 6:31-33 “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Tuhan akan ambil alih semua kebutuhan hidup saudara menjadi kebutuhan Tuhan. Dia akan prioritaskan kehidupan Anda menjadi prioritas Tuhan. Kalau kita cari makan aja dalam hidup ini minimal anda jadi orang pelit. Karena ia berpikir bahwa semuanya itu akulah yang berbuat sendiri. Hendaklah kita berkata bahwa apa yang aku kerjakan adalah apa yang Engkau inginkan untuk aku kerjakan, dan akhirnya apa yang kamu makan pakai hal itu menjadi tanggungjawab Tuhan.

Dan yang ketiga yang terakhir Kej 50:20 “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Mereka tidak sangka bahwa pada akhirnya mereka bertemu dengan Yusuf. Saudara-saudaranya sudah ketakutan oleh Yusuf, tetapi Yusuf mengatakan walaupun engkau sudah mereka-reka yang jahat terhadap aku, tetapi aku akan memelihara hidup sebuah bangsa. Orang yang melakukan kehendak Tuhan akan dijagai selamanya. Saya mau katakan apapun yang dilakukan oleh orang-orang lain atas kehidupan anda Tuhan akan menjagainya, amin? Hidupmu akan mengerjakan sebuah nilai yang luar biasa. Hidupmu akan bernilai karena engkau melakukan kehendak Tuhan. Amin.

Sumber: Warta Jemaat Gereja Duta Injil 28 Januari 2018