You are My Everything

“You are my everything” (Tuhan Kaulah segalanya), betapa banyak kalimat senada seperti ini yang kita ucapkan terhadap Tuhan. Tetapi mengertikah kita apa artinya menjadikan Tuhan everything? Saya kuatir, banyak orang sesat dalam pikirannya merasa sudah menjadikan Tuhan segalanya tetapi sebenarnya belum bahkan tidak sama sekali. Ini sangat membahayakan, mengapa? Sebab menjadikan Tuhan segalanya adalah keharusan atau wajib, tanpa menjadikan Tuhan segalanya berarti seseorang tidak dapat menjadi umat yang layak bagi Tuhan. Standar atau ukuran keintiman yang harus dimiliki umat Perjanjian Baru dengan Tuhan adalah hubungan sepasang kekasih, mempelai atau hubungan suami istri. Jadi kalau seseorang merasa sudah menjadikan Tuhan segalanya padahal belum, betapa membahayakan keadaannya.

Mengapa lagu-lagu yang bertema percintaan sangat digemari dan memenuhi blantika musik dunia? Sebab percintaan itu indah sekali. Cinta yang dapat mengikat dua insan dalam pengembaraan bersama yang penuh misteri adalah ciptaan Sang Arsitek Agung yang sangat luar biasa. Suatu realita yang tidak dapat dimengerti. Penulis Amsal yang bijaksana dan cerdas pun dapat mengomentari: “Aku tidak mengerti” (Amsal 30:18-19, “too mysterious for me to understand”). Kecakapan Tuhan bukan hanya menciptakan alam semesta dengan hukum-hukum-Nya (termasuk hukum Archimedes), tetapi hubungan antar pribadi juga merupakan bukti atau ekspresi dari keahlian Tuhan semesta alam (jalannya kapal di atas air salah satu hukum dari sekian banyak hukum yang mengatur kehidupan).

Dalam Efesus 5:31-32, “This is a great mystery; but I speak concerning Christ and the church.” Dalam tulisan yang lain Paulus menunjukkan hubungan antara jemaat dengan Tuhan Yesus sebagai hubungan mempelai pria dengan mempelai wanita (2 Kor 11:2-3). Perjalanan hidup kita adalah perjalanan menemukan hubungan unik itu, mengalami dan memiliki untuk selama-lamanya. Orang yang tidak memiliki hubungan ini tidak akan pernah menjadi sekutu Tuhan selamanya. Untuk ini sering saya tunjukkan dengan pernyataan bahwa orang mau masuk sorga atau masuk neraka sudah nampak bakatnya. Tuhan tidak akan bersama orang yang tidak serius dengan diri-Nya. Iblis tidak terlalu takut dan kuatir kalau seseorang ke gereja bahkan menjadi aktivis gereja, pelayan Tuhan bahkan pendeta, tetapi Iblis gentar kalau ada anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh mau mengikatkan dirinya dengan Tuhan dalam hubungan yang eksklusif yang dibahasakan dengan bahasa percintaan: “You are my everything.”

Tujuan seluruh kegiatan pelayanan ini adalah: Bagaimana mempertunangkan jemaat dengan Tuhan Yesus dan mempersiapkan menjadi perawan suci bagi Tuhan (2 Kor 11:2-3), bukan mempertunangkan jemaat Tuhan dengan dunia. Tidak sedikit gereja dan seluruh kegiatan pelayanan sebenarnya bertendensi kepada penyesatan yang sangat mengerikan, yaitu mempertunangkan jemaat Tuhan dengan dunia. Tuhan yang seakan-akan menjadi objek perhatian, sebenarnya keterlibatan Tuhan hanya sebagai alat untuk meraih dunia atau mengikatkan jemaat Tuhan dengan dunia. Sementara itu orang-orang yang mengaku pelayan-pelayan Tuhan atau hamba-hamba Tuhan bersama dengan jemaat mengatakan dengan yakinnya: “You are my everything.”

Penyesatan ini luar biasa, sama seperti orang yang berpenyakit kanker ganas tetapi tidak diberi informasi mengenai penyakitnya yang gawat. Bila keadaan ini berlarut-larut maka sampai titik dimana seseorang tidak dapat diobati, penyakit tersebut akan merenggut nyawanya tanpa ampun. Seperti seseorang yang menderita pengerasan hati (cirrhosis) tanpa diketahui, sehingga tidak tertolong. Seandainya proses pengerasan hati itu ditanggulangi sejak 20 tahun sebelumnya, maka penyakit itu tidak akan merenggut nyawanya. Hati-hati ketika orang berkata: “aman-aman”, kemudian kebinasaan menjebak.

Pikiran kita harus dibersihkan melalui pembaharuan pikiran terus-menerus dengan FirmanNya, sehingga hati ini melekat kepada Tuhan secara benar dan nyanyian jiwa kita adalah You are my everything.

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 2 November 2008

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *