Roh Kudus Menyertai UmatNya

2 Korintus 13:11-13

Nas ini adalah surat rasul Paulus kepada jemaat Korintus, yang berisi tentang perintah, salam dan berkat. Adapun perintah yang disampaikan kepada jemaat Korintus juga sangat perlu untuk kita perhatikan dan praktekkan dalam hidup kita sebagai pribadi maupun sebagai persekutuan agar kita sebagai jemaat dapat bertumbuh dalam iman dan pengharapan. Adapun perintah yang disampaikan rasul Paulus kepada jemaat Korintus sangatlah jelas:

1. Bersukacita, sukacita adalah ungkapan syukur karena apa yang telah diterima dari Tuhan Yesus, kita telah ditebus dari kuasa si iblis dengan darah kudus-Nya, kita pun dijadikan anak bagi-Nya (Roma 8:15; Gal 4:6) sehingga kita menjadi pewaris dalam kerajaan-Nya. Hal inilah yang menjadi alasan bagi setiap anak Tuhan untuk terus bersukacita, meskipun harus melalui banyak kesulitan di dunia ini.

2. Usahakanlah dirimu supaya sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan namun rasul Paulus mendorong jemaat Korintus agar mengusahakan hidupnya supaya sempurna. Berusaha untuk hidup sempurna sama artinya memiliki kesediaan untuk dipulihkan atau disempurnakan di dalam Roh Kudus, dengan kuasa Roh Kudus kita jauh dari perpecahan, kedengkian dan segala hal yang dapat merusak. Jadi pekerjaan Roh Kuduslah yang menjadikan kita menjadi sempurna.

3. Sehati sepikir, perbedaan sering dipakai orang sebagai alat pemecah belah, perbedaan pendapat, perbedaan suku, budaya dan lain sebagainya. Dengan firman ini kita dinasehati agar bersatu, tanpa mengesampingkan perbedaan atau latar belakang (asal usul), kini kita menjadi satu sebagai keluarga Tuhan, kita disatukan dalam iman kepada Tuhan Yesus, sehingga kita hidup dalam damai yang daripada-Nya, kita saling menerima dan bersama-sama melawan yang jahat dengan menciptakan kesehatian dalam mewujudkan apa yang diperintahkan oleh Tuhan.

4. Hidup dalam damai sejahtera dan memberi salam seorang dengan yang lain. Kita sering mendengar terjadinya pertentangan di antara jemaat, mereka dipenuhi iri hati, egoisme, kesombongan dan permusuhan, situasi seperti ini sudah pasti menjadi penghalang damai sejahtera bagi siapapun. Situasi seperti ini, harus diperbaiki dan disembuhkan dengan iman bahwa masalah bisa diselesaikan dengan pertolongan Tuhan (Fil 4:13), setiap orang harus bersedia menanggalkan kepentingan pribadi atau kelompok, sebaliknya memprioritaskan kepentingan bersama di dalam Kristus. Firman Tuhan mengatakan “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Roma 14:17), jadi marilah kita sebagai keluarga Tuhan bersama-sama menciptakan damai sejahtera dengan memperlihatkan hubungan sehari-hari di antara kita dan dengan saling memberi salam.

Sebelum rasul Paulus mengakhiri suratnya ini, ia pun memberi berkat dari Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Berkat ini kemudian lazim diucapkan oleh pendeta. Saudara, kalimat akhir ini juga menegaskan kepada kita tentang ajaran Alkitab bahwa Ia adalah Allah Tritunggal, sebagai Allah Bapa (Mat 6:8; Gal 1:1), Allah Anak (Yoh 1:1-18; Rom 9:5; Kol 2:9; Tit 2:13; Ibr 1:8-10) dan Allah Roh Kudus (Yoh 15:26; 1 Kor 6:19-20; 2 Kor 3:17-20). Dengan demikian Allah menyajikan realitas yang misterius dan unik; Allah Sang Bapa, Anak dan Roh Kudus. Jadi melalui nas minggu ini, kita semua dibekali pengajaran tentang begitu pentingnya kesatuan jemaat bagi sukacita dan damai sejahtera yang akan kita peroleh dari Tuhan.

Sumber: Warta Jemaat HKBP 11 Juni 2017