Lihatlah Kekuatan dan Kuasa Tangan TUHAN!

Yesaya 40:9-11

Sion dan Yerusalem disebut sebagai “pembawa kabar baik”. Padahal kondisi riil mereka pada saat itu adalah budak di negeri pembuangan Babel. Selama tujuh puluh tahun mereka dalam pembuangan itu dihukum Tuhan karena pemberontakan mereka kepada Tuhan. Mereka sangat menderita bahkan telah jatuh pada titik nadir keputusasaan. Kepada mereka nabi Yesaya menyerukan agar naik ke atas gunung yang tinggi menyaringkan suara kuat-kuat tanpa rasa takut. Betapa tidak masuk akal sesungguhnya seruan nabi Yesaya tersebut. Bagaimana mungkin kepada bangsa dalam perbudakan yang sedang putus asa di pembuangan diserukan untuk tampil sebagai pembawa kabar baik?

Namun itulah yang terjadi atas Israel ketika masa penghukuman Tuhan telah usai. Sesuai dengan janji dan rancangan-Nya sendiri, Tuhan bertindak menyelamatkan bukan saja untuk umat-Nya, melainkan juga atas bangsa-bangsa secara universal. Melalui penghukuman atas umat-Nya Israel, Allah menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan atas segala bangsa bahkan alam semesta. Itulah sebabnya nabi menyerukan kepada mereka agar dengan lantang menyaringkan suara mengatakan: “Lihat, itu Allahmu!” Seruan itu supaya mereka alamatkan kepada kota-kota di Yehuda yang telah terlantar selama 70 tahun masa pembuangan tersebut, membangkitkan kesadaran bersama mereka, baik bagi bangsa Israel di pembuangan maupun saudara-saudara mereka yang tinggal di Yehuda dan Yerusalem, bahkan kepada semua bangsa di dunia, termasuk kita saat ini, kini dan di sini.

Ternyatalah bahwa keperkasaan Allah Israel mengatasi segala allah bangsa-bangsa. Dialah juga Allah kita, yang telah menyelamatkan semua bangsa di dunia. Allah yang kita sembah dan menyatakan diri di dalam Yesus Kristus adalah Tuhan, Allah semesta alam yang maha perkasa. Ia datang dengan kekuatan KASIH. Kasih-Nya itu mengalahkan segala kejahatan mau pun pemberontakan, baik oleh umat-Nya Israel mau pun semua bangsa di seluruh bumi. Sebagaimana gembala yang menggembalakan kawanan ternaknya, demikianlah Dia menghimpunkan bangsa-bangsa. Kita semua adalah domba-domba-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, dan induk-induknya dituntun-Nya dengan hati-hati. Segala kejahatan dan pemberontakan kita telah ditanggung-Nya dengan kematian-Nya di kayu salib. Hutang-hutang dosa kita tidak lagi diperhitungkan karena telah dibayar-Nya lunas dengan nyawa-Nya.

Kepada kita di Indonesia kini, khususnya di DKI Jakarta saat ini, dalam situasi yang sedang kita hadapi ini juga disampaikan seruan yang sama. Supaya kita bangkit dan jangan takut menyaringkan suara ke/di “tempat-tempat tinggi” bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat yang telah memenangkan kita. Dia adalah Tuhan yang telah menebus kita. Dia sangat mengasihi Indonesia dan semua rakyat juga “orang-orang kafir” di negeri ini. Dia adalah Gembala Agung yang Maha Perkasa, yang telah bangkit mengalahkan maut. Dia akan menggembalakan kita semua dengan kasih-Nya. Masa penghukuman itu telah akan segera usai. Karena itu, bangkitlah dan jangan takut. Selamat bersaksi!

Sumber: Warta Jemaat HKBP 7 Mei 2017