Mewartakan Tahun Rahmat Tuhan

Lukas 4:14-21

Injil Lukas menyatakan bahwa karya dan pelayanan Tuhan Yesus adalah dalam kuasa Roh (Lukas 4:14). Saat Yesus berada di Galilea dan mengajar di rumah ibadat, Ia menemukan nats dan membaca, “Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin.” Demikianlah isi kitab Yesaya yang dibaca Yesus. Yesaya telah menubuatkan misi yang dipikul Sang Mesias, yaitu memulihkan keadaan manusia sebagai akibat dari dosa. Yesus mengakhiri pembicaraan nubuat itu dengan menyatakan bahwa nubuat itu sudah genap. Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah Mesias yang dinubuatkan dan telah dinantikan sejak lama. Dia datang ke dunia untuk membawa pembebasan dan memberitakan tahun rahmat Tuhan telah tiba. Pelayanan-Nya adalah pemberitaan kabar baik akan datangnya anugerah Allah yang membebaskan manusia dari dosa (4:19).

Membawa kabar baik kepada orang-orang tawanan yang terbelenggu dan penglihatan bagi orang-orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas, yang mengalami ketidakadilan. Yesus adalah Mesias, yang diurapi dan diutus Allah untuk melaksanakan misi penyelamatan Allah. Yesus pembawa berita gembira bahwa tahun rahmat Tuhan sudah datang. Dalam tahun rahmat inilah Ia hidup di tengah-tengah orang banyak, memberitakan Kerajaan Allah, menghidupkan harapan, menyembuhkan, mengusir setan, memilih murid-murid sehingga semakin banyak orang yang dapat dilayani dan merasakan kelegaan.

Kehadiran Yesus di bumi di antara hidup manusia memampukan kita melihat bahwa Tuhan bersedia menolong dan merasakan penderitaan manusia. Dia datang ke dunia untuk memberitakan kabar sukacita yaitu menjadi Juru Selamat dan Penolong bagi manusia yang dikasihi-Nya. Dia ada di antara manusia karena Dia peduli dan mau memberikan sukacita dan kelegaan (Mat 11:28). Kristus senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman. Dialah yang memampukan setiap orang percaya untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah tiba. Di mana ada orang percaya, di situ ada semangat baru, ada damai sejahtera, ada sukacita, ada kehidupan yang saling mengasihi, ada kelegaan dan pengharapan, ada kabar baik diberitakan. Biarlah kabar baik yang sudah kita terima memampukan kita bersaksi tentang Injil dan Kabar Baik supaya semakin banyak orang yang selamat dan merasakan hidup sukacita di dalam Kristus Yesus Tuhan kita (Markus 16:20).

Karena itu, marilah kita menjadi pewarta tahun rahmat Tuhan. Beritakanlah Injil, saksikan dan bagikanlah kasih-Nya, tolonglah mereka yang membutuhkan, lakukanlah kebaikan dengan tulus hati, dan berdoalah bagi mereka yang hidup dalam penderitaan. Amin.

Dikutip dari Warta Jemaat HKBP 24 Januari 2016