Menjadi Umat Pilihan TUHAN

1 Petrus 2:4-10

Bagaimanakah kita akan menjadi umat pilihan Tuhan? Dan apa saja yang harus kita lakukan untuk menjadi umat pilihan-Nya? Petrus mengingatkan gereja mula-mula menjadi umat pilihan yang mengalami begitu banyak penderitaan, penganiayaan karena iman kepada Kristus. Petrus meneguhkan dan menguatkan hati mereka supaya tetap bertahan dalam penderitaan dan hidup setia di hadapan Tuhan. Barangsiapa bertahan dalam ujian dan taat serta percaya kepada Yesus Kristus, maka firman-Nya menjadikan Dia Batu Penjuru yang mahal. Tetapi barangsiapa yang tidak percaya membuat Yesus menjadi batu sandungan.

Batu penjuru adalah batu besar pondasi yang ditempatkan di sudut-sudut suatu bangunan. Yesus menyebutkan diri-Nya sebagai batu penjuru (bnd Markus 12:10). Orang yang percaya kepada Yesus sebagai batu penjuru akan menjadi batu-batu yang hidup. Mereka dibangun menjadi suatu rumah rohani.

Dalam perikop ini, kita digambarkan sebagai batu hidup. Gereja terpanggil untuk menjadi saksi hidup yang kudus dalam bentuk persekutuan imamat yang rajani, dan untuk membawa setiap orang yang belum percaya bertemu dengan Yesus dan memperoleh keselamatan. Karena itu, sebagai umat pilihan Allah kita harus menunjukkan hidup yang berkualitas dengan mempersembahkannya kepada Tuhan (bnd Roma 12:1). Amin!

Sumber: Warta Jemaat HKBP 14 Mei 2017