Kau Buat Aku Bersukacita dengan PekerjaanMu

Mazmur 92:2-5,13-15

Kitab Mazmur 92 merupakan salah satu nyanyian pujian yang dinaikkan orang Israel kepada Tuhan pada hari Sabat, sebagai ungkapan rasa syukur mereka kepada Allah karena penyertaanNya atas umatNya. Nyanyian ini diawali dengan pujian: “Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan.” Hal ini membawa kebaikan bagi kita karena kita dapat berpaling dari pikiran yang resah dan tidak tenang kepada pikiran yang memberitakan “kasih setiaNya di waktu pagi dan kesetianNya di waktu malam” (ayat 3). Dia membuat kita selalu bersukacita (ayat 5).

Pemazmur mengalami limpahan rahmat yang membangkitkan syukur dan pujian. Pengalaman dengan Tuhan diekspresikan dalam bentuk syair dan nada (nyanyian). Nyanyian adalah suatu ungkapan pemazmur akan kebesaran kasih setia Tuhan kepadanya dan umat Tuhan, dimana pemazmur merasakan bahwa hidupnya yang penuh dengan sukacita tidak terlepas karena perbuatan tangan Tuhan. Memang dalam nats kita ini tidak disebutkan sukacita apa yang sedang dirasakan oleh pemazmur. Namun jika kita melihat judul perikop kita ini dan kita juga melihat ayat 6-8, kemungkinan besar pemazmur bersukacita karena Tuhan Hakim yang Adil itu memberikan kemenangan kepadanya melawan orang fasik / orang jahat. Sehingga nyanyian ini disebut juga nyanyian kemenangan yang dinyanyikan pada hari Sabat. Nyanyian yang diiringi dengan berbagai alat musik (ayat 4).

Melalui nats ini, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan kita diajak supaya terus bernyanyi dan bersyukur kepada Tuhan sepanjang kehidupan kita. Sekalipun dalam kehidupan sehari-hari kita banyak mengalami berbagai macam gelombang kehidupan, terkadang susah dan senang silih berganti.

Kalau mau jujur, tidaklah mudah menyanyi dan bersyukur kepada Tuhan dalam hidup ini. Terlebih jika kita dalam keadaan kurang baik, sakit, cemas, sedih, kepahitan, resesi ekonomi, devaluasi, likuidasi dan sebagainya. Acap kali terjadi, seseorang bersukacita, bersyukur dan bernyanyi dan memuji Tuhan jika berhasil. Namun sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa semua yang kita alami dalam hidup ini tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Kita percaya apapun yang kita alami dalam hidup ini, kasih setia Tuhan terus berkarya dalam segenap kehidupan kita.

Allah adalah sumber kekuatan kita, Dia pasti memberi kekuatan bagi kita untuk menanggung segala perkara (Flp 4:13). Jadilah umat yang kuat, sehingga sampai masa tua pun masih berbuah, menjadi gemuk dan segar untuk memberitakan kebaikan Tuhan (Mzm 92:15-16). Umat Tuhan yang senantiasa bersyukur dan memuji Tuhan, juga digambarkan seperti pohon yang ditanam di dalam pelataran bait Allah. Pohon itu akan bertumbuh dan bertunas. Sampai masa tua pun orang percaya akan senantiasa dipelihara dan diberkati oleh Tuhan. Oleh sebab itu marilah kita senantiasa memuji dan mengucap syukur kepada Tuhan (1 Tesalonika 5:18). Amin.

Dikutip dari Warta Jemaat HKBP 14 Juni 2015