Tuhan Memberi Kekuatan kepada Yang Lelah

Yesaya 40:21-31

Pada dasarnya Allah menghendaki bahwa kehidupan kekristenan sebagai kehidupan yang tidak sekedar hidup, melainkan penuh dengan gairah dan semangat hidup yang baik dan benar di hadapan Allah. Tentu semangat itu bersumber dari adanya Roh Kudus yang menaungi kehidupan iman kekristenan kita. Inilah causa yang menggerakkan orang-orang Kristen untuk berbuat baik dan benar bahkan berkarya besar dalam hidupnya untuk mengisi kehidupan di sekitarnya.

Lewat firman Tuhan dalam Yesaya 40:21-31 kita diingatkan bahwa:

  • Segala kendala dan tantangan hidup yang kita temukan di setiap pertapakan langkah hidup yang terkadang memaksa kita untuk ekstra berjuang di dalam iman kepada Kristus. Dan bagi yang lemah daya juangnya bisa terseret dan tenggelam di “manisnya” kehidupan dunia. Ibaratnya di tengah pola hidup pragmatis dewasa ini, makan makanan dengan atau tanpa vetsin (penyedap rasa) yang gencar diiklankan agar ibu-ibu memasak menggunakan vetsin. Memang rasa makanan akan jauh kurang nikmat jika tanpa vetsin, tentu butuh “perjuangan” alat perasa tubuh kita agar kemudian lambat laun menjadi nikmat. Akan tetapi, nilai perjuangan itu akan dibayar dengan perolehan kesehatan tubuh yang baik dan berdampak pada umur panjang dan kesukaan dalam menjalani hidup. Sebaliknya jika makan makanan dengan vetsin, tentu akan menambah nikmat cita rasa makanan itu, dan tak perlu perjuangan bagi alat perasa kita, namun hasilnya kesehatan yang terseok-seok dan bermuara pada penderitaan oleh sakit penyakit dan umut pendek. Dalam perjuangan hidup di dalam iman Kristen juga tidak jauh bedanya, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan untuk tetap setia dan berlaku benar dan baik, di tengah tawar-menawar kepentingan “perut” yang disediakan dunia ini.
  • Kita akan tampak dan dijadikan lemah oleh dunia ini, namun seperti yang dikatakan Paulus bahwa sebab jika aku lemah aku akan menjadi kuat di dalam kasih Allah (2 Kor 12:9). Lihat juga pengalaman Yesus Kristus di Taman Getsemani (Luk 22:39-46). Yesus begitu lemah dan tak kuat menahan tanggung jawab pengutusanNya dari BapaNya, namun Ia setia, dan kemudian memperoleh kekuatan di dalam kasih BapaNya.
  • Janji Allah bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan dan membiarkan kita sendiri (Ibr 13:5b). Sebab Ia tidak akan pernah menjadi lemah dan lesu untuk menolong kita di atas kelemahan kita (Yesaya 40:29).
  • Terakhir adalah ingatlah jika beban hidup melanda, jika putus asa dan kesedihan menerpa, datanglah kepada Tuhan dan nantikanlah kebaikanNya. Dengan demikianlah kita akan mendapat kekuatan yang baru (Yesaya 40:31). Sebagaimana lirik dari lagu pujian Kidung Jemaat No. 439:1-4, begitulah janji Tuhan bagi setiap orang percaya yang datang kepadaNya di dalam segala kondisi dan perjuangan hidup. Datang kepada Tuhan yang memberi kekuatan dan semangat hidup sebab perubahan bangsa ini terletak dari nilai perjuangan iman orang-orang percaya dan semangat hidup yang dimilikinya yang bersumber dari kasih Kristus akan menguatkan anak-anak Tuhan untuk hadir menjadi pribadi dan karakter yang mengubahkan kehidupan bangsa ini. Amen.

Dikutip dari Warta Jemaat HKBP 8 Februari 2015