Nekat Yang Benar

Melakukan kehendak Allah tidak mustahil bagi orang percaya yang mau nekat berjuang.

Ketika berdiskusi tentang hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah secara mutlak, acap kali terdengar orang yang berkomentar bahwa rasanya itu mustahil untuk dilakukan. Memang mustahil bagi orang dunia pada umumnya, tetapi kalau Tuhan memerintahkan demikian kepada orang percaya, itu berarti Ia memberi kemampuan untuk kita agar dapat melakukannya.

Melalui iman kita kepada Kristus, Tuhan memberikan kemampuan dan fasilitas kepada manusia untuk dapat menurut terhadap kehendak Allah dan hidup di bawah kedaulatan-Nya. Inilah injil atau kabar baik itu, bahwa bagi Allah segala sesuatu mungkin (Mat 19:26). Hendaknya kebenaran ini menyemangati kita untuk berusaha melakukan kehendak Bapa.

Setelah banyak mendengar tentang ajaran Tuhan Yesus, seseorang bertanya kepada-Nya, apakah sedikit saja orang yang diselamatkan. Tuhan Yesus menjawab agar berjuang memasuki pintu yang sesak. Memang jalannya sempit, tetapi sempit bukan berarti tidak mungkin. Suatu kesulitan bukan berarti sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Jadi kalau seseorang mempertanyakan apakah mungkin bagi manusia untuk mengerti dan melakukan kehendak Allah, Tuhan menunjukkan bahwa kalau seseorang mau berjuang, bisa. Tetapi bagi mereka yang tidak mau berjuang, maka tidak akan bisa.

Kita harus menerima kabar ini sebagai suatu anugerah yang luar biasa. Tuhan Yesus telah memberi sarana kepada kita untuk kembali menjadi manusia seperti yang dikehendaki oleh Allah. Pertanyaannya, kita mau atau tidak. Kita bisa nekat untuk banyak hal, seperti keluarga, gelar, karier, rumah, mobil, hobi dan lain sebagainya. Mengapa kita tidak bisa nekat untuk melakukan kehendak Bapa? Semestinya kita bisa nekat, sehingga sebelum akhir hidup kita, kita benar-benar berhasil menjadi orang yang melakukan kehendak Tuhan.

Harus diingat bahwa tidak ada barang bagus dengan harga murah. Tidak ada mahkota tanpa salib. Semua juga ada harganya. Menjadi pelaku kehendak Bapa bukan hal yang otomatis bisa terjadi. Kita wajib membayar harganya, yaitu meneladani Kristus, gigih berjuang dan bekerja keras. Untuk itu memang butuh kenekatan yang tinggi. Pencapaian atas hal itu adalah suatu prestasi keberhasilan abadi yang akan kita nikmati di keabadian.

Sungguh, adalah suatu kebodohan kalau kita tidak berusaha untuk melakukan kehendak Bapa. Maukah kita nekat untuk berjuang?

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 24 Juli 2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *