Terjebak dalam Pemberhalaan Dunia

Orang yang memiliki segala sesuatu untuk melayani Tuhan berbeda sekali dengan orang yang memburu segala sesuatu untuk kehormatan diri sendiri

Melepaskan diri dari keterikatan dengan dunia ini artinya adalah kesediaan tidak mengingini atau berhasrat memiliki segala sesuatu yang ada di dunia ini sebagai sumber kesenangan yang utama. Ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki rumah, mobil dan berbagai fasilitas lainnya. Kita perlu memilikinya sebab kita membutuhkannya untuk menjalani hidup ini dalam pelayanan bagi Tuhan. Itulah sebabnya kita harus bekerja mencari nafkah dengan tekun dan giat bekerja.

Kita tidak boleh menjadi beban atau “benalu” bagi orang lain. Kita harus bisa mencari nafkah dan memenuhi segala kebutuhan kita dengan cukup supaya kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain dan tidak terhalangi turut serta dalam proyek penyelamatan umat manusia. Orang yang memiliki segala sesuatu untuk melayani Tuhan berbeda sekali dengan orang yang memburu segala sesuatu untuk kehormatan diri sendiri. Orang yang memburu uang dan berbagai fasilitas hidup untuk melayani Tuhan akan puas dengan apapun yang telah dicapai dalam pendidikan, pekerjaan, bisnis dan segala usahanya. Ia merasa cukup (I Tim 6:6), tidak akan membahayakan bagi sesama dan tidak menghalalkan segala cara dalam mencari nafkah. Tetapi orang yang memburu uang dan berbagai fasilitas hidup sebagai sumber kesenangannya sendiri akan terjebak dalam pemberhalaan dunia ini, dan membahayakan sesama bahkan menghalalkan segala cara untuk meraih ambisinya. Orang-orang seperti ini digembalakan oleh iblis dan menyembah iblis Luk 4:5-8).

Pelepasan dari keterikatan dengan dunia adalah pelepasan yang terpenting dan yang sesungguhnya harus dialami oleh setiap anak Tuhan. Tanpa mengalami pelepasan ini seseorang tidak akan masuk Kerajaan Surga, sebab tidak melepaskan diri dari keterikatan dengan dunia berarti menolak percaya kepada Tuhan Yesus dan mengiring Dia (Mat 10:37-39). Orang yang tidak melepaskan diri dari keterikatan dunia adalah orang yang masih hidup dalam pemerintahan Iblis.

Perlu disadari bahwa belenggu ini tidak gampang dilepas. Pelayanan pelepasan yang mengusir setan dalam diri seseorang bukan pelayanan tuntas yang membuat seseorang menjadi anak-anak Tuhan yang berkenan kepada Bapa. Untuk ini pengertian kita harus dibuka untuk mengerti Firman Tuhan dan mengalami nikmatnya persekutuan dengan Tuhan yang nyata dan hidup. Dengan mengerti Firman Tuhan dan mengalami keindahan persekutuan dengan Tuhan, kita pasti akan sanggup untuk melepaskan keterikatan dengan dunia ini.

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 16 Mei 2010

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *