Harus Melanjutkan Karya Tuhan

Ketika kita masuk dalam proyek pelayanan yang benar, maka tidak ada hal besar dalam hidup kita, kecuali pelayanan itu.

Apabila Tuhan Semesta Alam Yang Mahatinggi berkenan menjadikan kita sekutu-Nya, pasti sebenarnya ada sebuah skenario besar yang dirancang-Nya. Yang dibidik-Nya bukan hanya pekerjaan-Nya di bumi ini, tetapi pekerjaan-Nya di kekekalan. Mengapa Tuhan sedemikian mempercayai kita? Sebab kita juga berasal dari Tuhan. Ia menghembuskan Roh-Nya sendiri kepada manusia (Kej 2:7). Jadi tidak heran jika manusia memiliki kemampuan yang tiada tara yang diberikan oleh Tuhan Sang Pencipta. Otak manusia yang baru dipakai tiga persen saja sudah sedemikian menakjubkan; apalagi kalau dipakai seratus persen. Tuhan merancang suatu keindahan di kekekalan bersama dengan kita, makhluk dahsyat yang telah diciptakan-Nya.

Sebagai gambaran, pada waktu negara menghadapi musuh, sering dibuka pendaftaran sukarelawan untuk menjadi pejuang atau tentara membela negara. Pada waktu itu seseorang dapat menghayati kehidupan sebagai sekutu dan bagian dari suatu bangsa.

Presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy mengatakan, “And so, my fellow Americans: Ask not what your country can do for you – ask what you can do for your country.” Jangan bertanya apa yang dapat dilakukan negara bagimu, tetapi tanyakan apa yang dapat kamu lakukan bagi negaramu. Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, “Apa yang telah aku lakukan bagi Tuhan yang telah memberi keselamatan bagiku?” Pertanyaan ini harus terus digemakan dalam hati kita. Untuk mempersiapkan kita masuk ke dalam pekerjaan-Nya di kekekalan, Ia juga memberi kita bagian dalam pekerjaan-Nya di bumi ini. Ia menginginkan kita berperan dalam rencana penyelamatan umat manusia sesuai kehendak Allah Bapa.

Tuhan Yesus berkata, “Seperti Bapa mengutus Aku, sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh 20:21). Menjadi sekutu Tuhan berarti kita harus melanjutkan karya yang telah dikerjakan Tuhan Yesus. Ini berarti seluruh kegiatan hidup kita hanya diarahkan kepada hal ini. Untuk ini hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengerti apa yang Tuhan Yesus kerjakan dalam kehidupan pelayanannya. Contoh paling konkret dalam kehidupan pengikut-Nya adalah kehidupan Rasul Paulus.

Dalam proyek penyelamatan umat manusia, Tuhan mempunyai banyak pekerjaan yang harus ditangani. Ia mencari orang-orang yang memiliki hati mengasihi Tuhan dan rela berbuat segala sesuatu demi kepentingan-Nya. Ketika kita masuk dalam proyek pelayanan yang benar, maka tidak ada hal besar dalam hidup kita kecuali pelayanan itu. Keindahan dunia pasti tidak akan dapat menjatuhkan kita lagi.

Dikutip dari Warta Jemaat Rehobot Ministry 9 Mei 2010

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *