Mari Bersiap Merayakan Natal 2018

Bilangan 24:15-17; Wahyu 22:16-20

Selamat Advent! Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan! Hari ini kita memasuki Minggu Advent. Kita diminta untuk mempersiapkan diri menyambut lahirnya Kristus Tuhan di kota Daud. Merayakan Natal 24 hingga 26 Desember 2018, itu sasaran kita. Memuliakan Tuhan yang berkenan datang ke dalam dunia untuk membebaskan kita dari belenggu dosa dan maut. Itu tujuan kita. Oleh karena itu marilah kita mulai bersiap-siap merayakan Natal tahun 2018. Pertanyaan yang sebaiknya kita renungkan adalah: Bagaimana saya don keluarga beserta seluruh gereja merayakan Natal tahun ini? Bentuknya bagaimana? Caranya bagaimana? Pertanyaan yang wajib kita renungkan sebelum tiba Natal tahun ini, Sehingga kita benar-benar mampu menghayati Perayaan Natal tahun 2018 ini yang punya hal khusus bagi kita. Perayaan yang berkesan.

Saudara yang kekasih! Raja Balak berniat menghentikan laju perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Segala upaya dilakukannya untuk menghentikan perjalanan bangsa itu termasuk memanggil ahli-ahli nujum, para nabi yang punya kemampuan untuk itu. Bileam dikenal sebagai ahli yang sanggup menghentikan itu. Raja Salak bersedia membayar berapapun asal bangsa Israel gagal menuju Kanaan. Bileam yang punya keahlian tersebut, pada awalnya bersedia mengutuki bangsa Israel karena dibayar, namun akhirnya menolak karena dilarang Allah.

Semua orang dapat dijadikan Allah sebagai alat-Nya untuk memberkati umat pilihan-Nya. Bileam bersedia datang pada awalnya hanya untuk mengutuki, justru untuk memberi gambaran jadi apa kelak bangsa Israel itu. Jadi bangsa yang besar. Bangsa yang luar biasa. Daripadanya akan lahir seorang Mesias, Juruselamat itu. Itulah deklarasi yang hendak disampaikan Bileam. Semua bangsa akan tunduk kepada-Nya. Ini yang perlu diketahui semua pihak. Deklarasi ini yang sepatutnya kita hayati di era digitalisasi ini, sehingga semua orang mengetahui bahwa Juruselamat dunia sudah datang, dengan membawa Berita Kesukaan dunia. Mesias, Juruselamat akan datang! Ini yang sebaiknya kita ketahui, perayaannya akan kita laksanakan di gereja kita ada tanggal 24-26 Desember 2018. Semua perlengkapan untuk merayakannya sepatutnya kita persiapkan sehingga perayaan kita sungguh-sungguh berkenan di hati Allah. Perhatikan Raja Balak dan Nabi Bileam! Mereka yang awalnya tak berkeinginan memuliakan Mesias itu, pada akhirnya harus bernubuat memberitahukan kedatangan-Nya. Kemuliaan Tuhan tak bisa kita hentikan karena Tuhan lebih kuat dari keinginan kita. Kekuasaan Tuhan tak mungkin kita hentikan karena kasih-Nya tak terbatas.

Oleh karena itu menantikan hari Natal, kita mempersiapkan diri untuk merayakan Natal yang berkenan kepada Allah: Memperhatikan orang yang berkekurangan, mengunjungi yang sakit, berbuat baik kepada semua orang. Hemat kami, ini yang harus kita lakukan untuk saat ini. Mari kita merencanakan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kita, bagi orang lain, dan bagi persekutuan kita di mana kita berada. Selamat mempersiapkan diri merayakan Natal 2018. Tuhan memberkati.

Sumber: Warta Jemaat HKBP 2 Desember 2018