Hasilkanlah Buah yang Baik

Yesaya 5:1-7

Pernahkah saudara-saudara mendengar kalimat seperti ini: “Apa lagi yang harus saya lakukan?” Mungkin kita mendengar kalimat seperti itu saat seseorang merasa kecewa dengan perilaku anak atau salah satu anggota keluarga kita karena gaya hidup yang abnormal, atau mungkin saat seorang dokter telah berusaha mengobati pasien semaksimal mungkin namun toh akhirnya harus meninggal juga. Mereka mungkin mengatakan bahwa saya telah membebaskannya dari penjara berulang-ulang, saya merawat anak-anak mereka dan membelinya makanan, semua saya penuhi kebutuhannya, “apa lagi yang bisa saya lakukan.” Kalimat ini terucap karena memang kita ingin mencari “apa sih masalahnya, dimana masalahnya, apa masih ada yang belum dilakukan.”

Dalam nas ini Tuhan bertanya tentang kebun anggurnya. Tuhan bertanya karena Tuhan sudah tahu jawabannya. Dia tahu bahwa Dia telah melakukan semua yang bisa dilakukan. Tuhan tidak menanyakan karena menginginkan jawaban, Tuhan bertanya karena Tuhan ingin kita menjawabnya sendiri.

Saudaraku yang terkasih… Kebun anggur yang dimaksud dalam nas ini adalah umat Israel. Allah telah memperlakukan umatNya secara luar biasa, dan Allah ingin agar umatNya itu menjadi bangsa yang besar. Namun apa yang dilakukan oleh bangsa Israel? Mereka melakukan perbuatan yang membuat sedih hati Allah. Akibatnya, Allah murka. Allah mengambil tindakan terhadap kebun anggurnya itu (bangsa Israel). Apakah yang dilakukan oleh Allah terhadap kebun anggurNya tersebut? Menebang pagar durinya sehingga kebun itu itu dimakan habis dan melanda temboknya sehingga kebun itu diinjak-injak (ay.5). Kebun anggur Allah akan dibinasakan. Apa yang dilakukan oleh Allah ini bukan karena Ia benci terhadap kebun anggurNya tetapi hal ini menunjukkan bahwa Allah sangat perhatian terhadap kebun anggurNya, dijaga, dipupuk, diberi menara jaga dan ditata dengan baik.

Saudara yang terkasih… Apalagi yang bisa Tuhan lakukan agar kita tidak menuju kepada kebinasaan, api yang tidak pernah padam itu Apalagi yang bisa Tuhan lakukan agar untuk membuat Anda mencintaiNya dan melayaniNya? Dia telah mengutus AnakNya yang Tunggal mati di kayu salib karena dosa-dosa kita. Kemudian Tuhan juga telah memberi Roh Kudus untuk mengajari kita, membimbing kita, untuk menghibur kita dan untuk memberdayakan kita. Lalu mengapa kita masih menghasilkan buah yang asam? Kita adalah kebun anggur Allah yang harus bertumbuh subur dan berbuah yang baik. Apakah kita sudah merupakan kebun anggurNya yang bagus dan bertumbuh subur? Bertunas dan menghasilkan buah yang baik? Atau sebaliknya kita sekarang ini menjadi kebun anggur yang penuh dengan semak belukar? Untuk menjadi kebun anggur yang tumbuh baik dan subur, berbuah yang lebat dan baik, bertunas yang indah, maka berilah diri kita ditata oleh Allah karena Dialah yang telah memanggil dan memilih kita untuk dijadikan orang-orang kudus umat kepunyaan Allah yang diperlengkapi untuk melakukan perkara besar bersama Allah. Segala sesuatu yang kita lakukan hendaklah sesuai dengan kehendakNya. Karena itu tanggalkanlah dosa yang telah merintangi kita untuk berbuah yang baik bagi Tuhan. Kita adalah kebun anggur Tuhan. Berarti kita adalah kepunyaan Tuhan. Tuhanlah yang mengusahakan segala yang baik bagi kita, menjadikan kita menjadi lahan yang subur, tempat tumbuhnya pohon-pohon dan tanaman-tanaman yang menghasilkan buah yang manis, tidak hanya manis, namun juga menyehatkan orang yang menikmatinya. Artinya, setiap orang yang ada bersama dengan kita dan merasakan buah kehidupan kita, maka dia akan merasa nyaman dan terberkati. Hasilkan buah yang baik dalam hidup kita (Gal 5:22-23). Amin.

Sumber: Warta Jemaat HKBP 8 Oktober 2017