Hiduplah dalam Perbuatan Tuhan (MemujiNya karena KeagunganNya)

Mazmur 145:1-8

Biasanya pada situasi yang bagaimana dan atas alasan apa saja kita memuji Allah? Kenyataan menunjukkan bahwa kita memuji Allah selalu tergantung pada beberapa hal. Misalnya: pada waktu senang, pada waktu menerima “berkat” Tuhan secara materi, atau karena kita punya motivasi supaya bisa memperoleh “berkat”-Nya. Namun melalui Firman Tuhan ini, kita dapat belajar dari pemazmur bagaimana Ia dapat hidup dalam perbuatan Tuhan.

Pemazmur mengagungkan (memberikan tempat tertinggi) kepada Allah sebagai Raja. Dan ketika ia merenungkan hakekat yang dinyatakanNya dari NamaNya, ia berbalik pada penyembahan dan ibadah syukur (memuji) tiada hentinya. Atas dasar-dasar inilah pemazmur memiliki komitmen untuk mengagungkan dan memuji Tuhan selamanya. Bahkan ada panggilan agar segala generasi dan segala makhluk memuji Tuhan untuk selamanya.

  1. Tuhan dipuji karena pekerjaan dan tindakanNya. Semua yang mengenal Allah wajib berkata-kata tentang Dia. Meskipun keagunganNya tidak terduga, namun itu dinyatakan dalam pekerjaan dan tindakanNya (ay. 4-6), dan itulah yang menjadi pokok kesaksian mereka yang mengenalNya. Pekerjaan-pekerjaan Allah berturut-turut disebut sebagai keperkasaan, ajaib dan dahsyat.
  2. Tuhan dipuji karena kemurahanNya. Kemurahan ilahi yang khusus terhadap umat perjanjian (ay. 8) didampingi oleh kebaikan Allah yang universal (ay. 9). Dan sama seperti syukur universal maupun secara khusus umatNya yang dikasihi itu dipersembahkan kepada Allah (ay. 10). Kepada merekalah (umat yang dikasihi, ay. lOb) tanggung jawab diberikan untuk menyaksikan kuasa dan perintah Tuhan sebagai Raja, janji setiaNya, dan tindakan anugerahNya dalam menopang dan memelihara.

Sama halnya dengan kita yang telah mengalami kekuasaan Allah dan sifat-sifatNya dalam hidup kita, maka hendaknya selalu hidup dalam perbuatan Tuhan, memotivasi kita untuk terus memujiNya selamanya. Bagaimana hal itu kita sadari sehingga bisa memuji Tuhan? Selama satu bulan ini gereja kita HKBP Rawamangun memberikan kesempatan kepada setiap Wijk ikut ambil bagian dalam pelayanan ibadah setiap minggu, merupakan suatu gambaran hidup di dalam Tuhan. Memuji Tuhan adalah pelayanan langsung yang kita tujukan kepada Tuhan. Ingat dan hitunglah berbagai bentuk kemurahan Tuhan melalui kebaikan dan rahmat dan pimpinanNya kepada kita! Jika kita sadari dengan benar, maka kita akan selalu terkagum dengan kemurahan Allah yang selalu kita terima dan nikmati/rasakan. Dan tentunya semua itu akan mendorong kita untuk selalu hidup di dalam Tuhan.

Itu adalah komitmen seseorang untuk menyaksikan Allah dan sifat-sifatNya merupakan salah satu ciri atas pengenalan yang benar akan Tuhan yang dipuji dan disembahnya. Setelah kita menikmati kemurahan Allah, kita dipanggil, diperlengkapi dan ditolong untuk menyaksikannya kepada orang lain. Karena justru melalui kesaksian tersebut, maka segala makhluk akan mengenal Tuhan dan NamaNya, lalu memuji dan menyembahNya seterusnya dan selamanya.

Sumber: Warta Jemaat HKBP 24 September 2017