Bagimu Terbit Surya Kebenaran dan Kesembuhan

Maleakhi 4:1-2a

Nama Maleakhi berarti “utusanku”, pemilik nama ini adalah utusan Allah atau seorang nabi pada masa pascapembuangan, dimana pada masa itu umat Tuhan mengalami banyak kesusahan dan kemunduran iman. Pada kondisi seperti itulah Maleakhi mendapat pernyataan dari Tuhan, pernyataan tersebut adalah tentang hari kedatangan-Nya yang kedua, yang menyala bagaikan perapian. Hari kedatangan Tuhan ini akan membawa arti sebagai saat penghukuman dan keselamatan bagi setiap umat.

Di dalam dunia ini ada dua kelompok manusia yang dibagi atas perilakunya, pertama orang-orang berdosa yang dalam hidupnya selalu gegabah dan berbuat fasik, sedangkan yang kedua adalah orang yang takut akan Tuhan (ay 1-2). Orang-orang yang selama hidupnya berbuat gegabah, fasik dan jahat, mereka adalah orang-orang yang tidak beriman. Mereka ini merasa tidak membutuhkan Tuhan Yesus dalam hidupnya atau yang berkata ‘saya tidak perlu percaya kepada Yesus, yang penting tidak menjahati orang, yang penting saya berbuat baik’. Mereka ini adalah orang-orang yang sombong dan mereka akan beroleh upah atas kejahatannya. Orang-orang inilah yang kelak akan seperti jerami dan akan terbakar pada hari Tuhan. Jerami itu tidak akan dapat bertahan di perapian, ia akan habis terbakar dan akhirnya menjadi debu, seperti itulah akhir dari kehidupan orang-orang yang gegabah dan jahat. Bahkan akar dan cabangnyapun tidak akan ada lagi. Bagaimana dengan orang yang takut akan Tuhan? Hari kedatangan Tuhan adalah hari keselamatan bagi mereka, bagi mereka akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.

Orang yang takut akan nama Tuhan adalah sebutan bagi orang-orang yang beriman. Takut akan nama Tuhan menggambarkan rasa hormat, cinta dan tunduk kepada firman Tuhan. Praktek hidup mereka lurus, jauh dari segala kejahatan, karena Tuhan menjadi Penuntun dan Penasehat bagi hidup mereka. Surya kebenaran bagi orang beriman adalah Tuhan Yesus sendiri. la akan memberi kesembuhan bagi setiap orang yang menyandarkan hidupnya kepada Tuhan, mereka akan diselamatkan dan dibebaskan dari berbagai kesukaran dan malapetaka, upah mereka adalah damai sejahtera.

Saudara! Kedua kelompok ini ada di tengah-tengah kita dan satu dari antara mereka adalah diri kita sendiri, pada kelompok manakah kita sekarang berada?

Minggu depan kita akan memasuki Ujung Tahun Gereja yang sekaligus peringatan akan orang-orang yang sudah mati. Hal ini mengingatkan kita semua bahwa waktu kita sangat terbatas dan akan berakhir. Waktu Tuhan akan datang, tak seorangpun dari antara kita dapat bersembunyi daripada-Nya. Apakah hari itu menjadi keselamatan atau menjadi hari penghukuman bagi kita? Hari ini firman Tuhan mau mengingatkan dan meneguhkan iman kita, kita diingatkan agar menjauhkan diri dari tindakan-tindakan yang jahat. Kita juga diteguhkan, meski banyak kesusahan yang kita hadapi saat ini janganlah berputus asa dan hilang harap karena kedatangan Tuhan akan menyelamatkan dan menyembuhkan segala beban dan penyakit kita.

Sumber: Warta Jemaat HKBP 13 November 2016